Selasa, 14 Februari 2017

menyaring air dngn cara mekanis

A.  Mengapresiasi karya Teknologi Rekayasa Penjernihan Air
Air yang dapat di konsumsiberasal dari beberapa sumber,seperti air sumur dan air ledeng. Sebagian besar air yang di konsumsi oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar adalah air yang berasal dari PAM (Perusahaan Air Minum).
1. Mengenal alat penjernihan air dengan teknologi Mekanis
a.  Pengertian alat penjernih air
Alat penjernih air adalah alat yang di gunakan sebagai media untuk meningkatkan
Kwalitas kejernihan air.Penjernihan air dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu secara mekanis dan secara kimiawi.
Penjernihan air nsecara mekanis adalah penjernihan air dengan menggunakan prinsip yang sederhana dengan bahan-bahan alami, sedangkan penjernihan secara kimiawi dengan menggunakan cara pencampuran atau mereaksikan bahan kimia.
b.  Jenis-jenis Peralatan dan bahan penjernihan air dengan teknologi mekanis
Air bersih berbeda dengan air murni. Air bersih belum tentu jernih secara kimiawi,tetapi dapat di gunakan dengan aman , tanpa membahayakan kesehatan
Air bersih dan air murni dapat di peroleh dengan cara :
1.    Cara filtrasi ( penyaringan ) dapat membersihkan air dari kotoran-kotoran yang tidak larut.Air yang mengandung lumpur dapat di murnikan dengan saringan oasir. Namun, tidak dapat memisahkan zat-zat yang larut.
2.   Cara destilasi ( penyulingan ) di lakukan dengan cara mendidihkan air . Uap air yang terbentuk , lalu di embunkan kembali.Air murni yang di peroleh dengtan cara penyulingan di kenal dengan nama aquadestiala (air suling) yang singkat aquadest.
Alat penjernihan air secara mekanis, contohnya 1) sentrifuga, yaitu alat yang di gunakan untuk mengendapkan pengotor dengan cara  pemusingan (di putar) 2) alat destilasi, yaitu alat yang di gunakan untuk menghilangkan pengotor melalui proses penguapan. Hal ini di dasarkan pada titik didih dan alat filtrasi penyaringan , di  antaranya kasa penyaring dengan ukuran mesh,corong, dan penampung.
c.  Fungsi alat dan bahan penrnihan air dengan teknologi Mekanis
Fungsi alat penjernihan antara lain sebagai berikut :
1.     Memisahkan pengotor yang terlarut dalam air
2.     Memisahkan kualitas tingkat kejernihan air yang akan di murnikan
3.    Menghilangkan materi yang terlarut dalam air kotor.
d.    Prosedur Pembuatan alat penjernihan air
Pembuatan alat penjernihan air dapat di lakukan dengan beberapa cara antara lain:
1).  Proses penjernihan dengan metode penyaringan (filtrasi)
Penyaringan adalah metode pemisahan yang di gunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaringan filter bardasarkan perbedaan urutan partikel.Sebagai contoh, campuran air dan pasir dapat di pisahkan menggunakan kertas saring. Air yang melewati kertas saring di sebut filtrate, sedangkan pasir yang tertahan pada kertas di sebut residu.
Proses penyaringan dengan kertas saring menggunakan Beberapa alat sederhana, seperti corong, gelas penampung dan kertas saring. Metode ini banyak di gunakan untuk berbagai keperluan seperti menjernihkan air, menyaring santan, Menyaring kopi, dan menyaring teh.
2). Proses penjernihan dengan metode dekantasi
Dekantasi di lakukan dengan cara menuangkan cairan secara perlahan-lahan sehingga padatan tertinggal dalam wadah. Namun, hasilnya kurang efektif .Hasil pemisahan yang lebih efektif akan di peroleh jika ukuran zat padat dalam campuran jauh lebih besar.
          3). Proses penjernihan dengan metode sentrifugasi
Proses sentrifugasi dilakukan untuk mengganti metode filtrasi apabila padatan sangat
 Halus dan jumlah campuran sedikit. Prinsip sentrifugasi adalah melakukan pemutaran yang cepat sehingga timbul gaya sentrifugal.
2.    Apresiasi keterampilan teknis pembuatan alat penjernihan air dengan teknologi mekanis
Air bagi manusia dapat di manfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan seperti mandi, air minum, dll. Untuk air yang di konsumsi, di butuhkan air yang bersih dan sehat. Untuk menjernihkan air , dapat dilakukan dengan teknis mekanis.
Air bersih dan sehat yang aman untuk di konsumsi banyak di jual di took-toko makanan dan minuman.Air mineral yang di kemas dalam botol plastik dan siap di konsumsi, terlebih dahuludi proses melalui proses yang panjang.
B.    Membuat alat penjernihan air dengan teknologi mekanis
1.     Merencanakan prosedur kerja pembuatan alat penjernihan air dengan teknologi mekanis
Prosedur pembuatan alat penjernihan air secara mekanis,yaitu sebagai berikut.
1.     Mengumpulkan bahan dan alat yang di gunakan
Alat-alat yang harus di sediakan antara lain media berbentuk tabung untuk mempermudah penempatan bahan , seperti ember atau drum bekas dua buah, ember penampung , seng penyangga , meja penyangga, selang, keran.
Bahan-bahan yang harus di sediakan antara lain, ijuk, serat kelapa,pasir,kerikil,kin kasa, dan arang aktif.
2.    Membuat gambar skema alat penjernihan air
Perencanaan gambar harus di lakukan karena akan menjadi gambaran apa yang akan kita kerjakan. Adapun skemanya yaitu :
1.     Ember besar di simpan di atas meja dan di lubangi untuk tempat Keran.
2.    Isi dengan lapidan batu, kerikil, sabut kelapa, pasir halus, arang aktif, dan ijuk sebagai filter serta kain kasa.
3.    Keran di hubungkan dengan selang ke ember yang letaknya lebih rendah.
4.    Ember penampung kedua di letakkan lebih rendah dari ember pertama.
5.    Melakukan tes alat penjernihan.
Tahap berikutnya , lakukan tes terhadap alat yang sudah selesa di buat . Bila kualitas  air yang di buat belum jernih, coba cek kembali apakah ada bahan yang tertinggan atau belum diletakkan sempurna.

membuat alat penjernih air

Membuat Alat Penjernih Air Dengan Bahan Alam

Tidak ada satupun kehidupan di atas bumi ini dapat berlangsung tanpa adanya air. Namun ketersediaan air bersih yang siap dikonsumsi sudah tidak mampu lagi untuk mencukupi kebutuhan manusia karena pertumbuhan penduduk yang besar serta kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Air sebagai salah satu unsur penting di dalam proses metabolisme tubuh manusia dan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup merupakan anugerah dari Tuhan yang harus kita jaga. Dapat kita bayangkan seandainya di bumi ini sudah tidak ada air, sudah dapat dipastikan tidak akan ada kehidupan.

Oleh karena itu, sebagai perwujudan rasa syukur, kita wajib menjaga, memelihara, dan melestarikan ketersediaan air bersih.
Permasalahan kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kering tiba karena pada musim hujan air tidak terserap ke dalam tanah dengan baik. Akibatnya, ketika musim hujan tiba, banyak air yang tercemar limbah dan keruh yang menyebabkan berkurangnya kualitas air tawar seperti dapat dilihat dari perubahan warna, rasa dan berbau akan mempengaruhi kualitas hidup di masyarakat.  Nah, pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu;
1. cara fisika (mekanik)
Pengolahan air secara fisika dilakukan melalui teknik menghambat, mengendapkan, menyaring, dari sampah dan bahan fisik.
2. kimia.  
Pengolahan air secara kimia delakukan dengan membunuh kuman dan mengendapkan lumpur pencemar dengan bahan kimia seperti Polly Aluminium Clorida ( PAC), tawas, dan kaporit.
Berikut ini tahapan umum dari penjernihan air yang sering dibuat oleh masyarakat, yaitu penyaringan, pengendapan, absorbsi, dan adsorbs.
1. Penyaringan
Penyaringan atau filtrasi merupakan proses pemisahan padatan yang terlarut di dalam air. Pada proses ini, filter berperan memisahkan air dari partikel-partikel padatan. Bahan padatan yang disaring untuk dipisahkan dari air antara lain kayu, daun, pasir, dan lumpur.
2. Pengendapan
Pengendapan bertujuan untuk memisahkan air dan partikel-partikel padat yang terdapat di dalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi. Benda atau padatan yang berat jenisnya lebih besar daripada air akan mengendap di dasar bak pengendapan.
3. Absorbsi
Absorbsi merupakan peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut di dalam air. Bahan yang digunakan untuk menyerap disebut absorben. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya absorben yang digunakan adalah karbon aktif. Contoh: arang batok kelapa dan batu bara.
4. Adsorpsi
Adsorpsi merupakan proses penangkapan ion-ion yang terdapat di dalam air. Zat penangkap ion disebut sebagai adsorben. Adsorben yang biasa digunakan dalam proses adsorpsi adalah zeolite dan resin.
Pemilihan bahan penjernih air yang menggunakan cara penyaringan akan menentukan baik tidaknya
hasil penjernihan air yang akan kita gunakan. Bahan penyaring adalah suatu material yang dapat menyerap berbagai kotoran, zat kimia, dan polutan lain yang ada di dalam air. Bahan penyaring dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan alam dan bahan buatan. 
Alat penyaring air sederhana mudah kita buat dengan bahan yang ada di sekitar dan menggunakan peralatan tangan yang kita miliki. Untuk membuat alat penjernih air, dibutuhkan kemampuan teknik sebagai berikut. 
a. Memotong
Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran bahan. Bahan yang berbeda akan menentukan jenis alat pemotong yang berbeda pula. Misalnya: memotong kawat menggunakan tang potong, sedangkan memotong kayu menggunakan gergaji.
b. Melubangi
Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran dengan bantuan alat seperti bor, pisau raut, paku atau apa saja dengan ketentuan lobang rapi dan tidak pecah.

c. Menyambung
Menyambung merupakan hal penting dalam membuat produk termasuk membuat alat penjernih air. Teknik menyambung dapat dilakukan dengan mengelem, mengelas, menyekrup, mengikat dan yang lainnya, bergantung pada karakter bahan yang akan disambung dengan harapan menghasilkan sambungan yang kuat dan baik. Menyambung dengan teknik mengelem tidaklah mudah. Hal yang harus diperhatikan pada saat mengelem adalah media apa yang akan dilem karena lem mempunyai karakter yang berbeda, contohnya lem kertas, lem plastik, besi, kayu, lem karet.
Pembuatan alat penjernih air dilakukan melalui prosedur atau tahapan sebagai berikut.
  1. Menentukan atau memutuskan model bentuk dan ukuran alat penjernih air yang akan dibuat, setelah sebelumnya melakukan pengamatan alur cara kerja penjernihan air baik melalui trainer, internet atau informasi alat penjernih air yang ada di daerah.
  2. Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan gambar teknik yang dilengkapi dengan ukuran.
  3. Menentukan dan menyiapkan alat tangan (hand tools) yang akan digunakan dan bahan alam apakah yang diperlukan sebagai penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung pipa, selang atau bambu maupun keran yang dibutuhkan.
  4. Menentukan langkah membuat alat penjernih air, yaitu menentukan bagian mana yang akan dibuat terlebih dahulu.
  5. Membuat dan merakit alat penjernih air, sesuai rencana.
  6. Menguji merupakan bagian penting dalam pembuatan alat penjernih air dan dilanjutkan dengan menyempurnakan.
Membuat Alat Penjernih Air dari Bahan Alam

Hal pertama yang harus dipikirkan pada saat akan membuat alat penjernihan air adalah sebagai
berikut:
  1. Alat penjernih air yang akan dibuat harus dapat menjawab permasalahan yang dihadapi, apakah menyaring lumpur atau menyaring kuman, menyaring zat besi, atau ketiganya.
  2. Untuk ditempatkan di manakah alat penjernih air yang akan dibuat: apakah digunakan di sekolah, rumah, atau untuk satu kelompok masyarakat.
  3. Bahan penyaring apakah yang dapat melakukan penyaringan fisika/mekanis yang harus disiapkan?
  4. Pada alat penjernih air apakah bahan penyaringan mudah dibersihkan.
Tahap kedua membuat gambar:
  1. Membuat disain/sketsa alat penjernih air yang akan dibuat, disesuaikan dengan kebutuhan.
  2. Membuat gambar teknik lengkap dengan ukurannya.
  3. Menentukan langkah kerja.
  4. Menuliskan alat yang akan digunakan.
Tahap ketiga adalah mulai membuat alat penjernih air:
  1. Membuat pipa penyaringan.
  2. Membuat penampung air kotor.
  3. Membuat penyaring air yang berisi lapisan-lapisan bahan penyaring dengan urutan yang tepat. Bahan penyaring dapat disesuaikan dengan yang ada di daerah. Bahan-bahan yang biasanya digunakan adalah batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, biji kelor, dan lain-lain. Peralatan yang digunakan juga dapat dipilih sesuai alat yang tersedia di sekolah atau rumah masing-masing.
  4. Menyiapkan penampungan air bersih, untuk hal itu tidak terlalu sulit untuk disiapkan yang penting tidak bocor dan ukurannya memadai.
Tahapan Pembuatan Penjernih Air dari Bahan Alami
Siapkan bahan;
1. Potongan Bata









2. Ijuk









3. Arang










4. Pasir dan Kerikil










Siapkan juga bahan lain yaitu;
  1. Drum plastik/bak kapasitas 100 liter sebanyak 2 buah
  2. Pipa PVC, diameter 0,5 inci
  3. Keran air
  4. Lem pipa
  5. Selotip
  6. Ember dan kawat
Alat
Gergaji kayu atau besi dapat digunakan
Proses Pembuatan
1) Membuat pipa penyaringan
Pemasangan keran pada drum dapat dibantu oleh orang dewasa sehingga hasilnya lebih baik. Pemasangan bahan penjernih bisa dilakukan sendiri.
  • Siapkan pipa PVC berdiameter 0,5 inci dengan panjang 35 cm, lubangi sekeliling pipa secara teratur dengan jarak 20 cm.
  • Setelah itu, bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk, kemudian ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan ke soket ulir.
  • Lubangi drum/bak pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
  • Pada tabung pengendap, buat lubang kedua pada dasar drum dengan tutup sebagai tempat membuang endapan ke luar.
  • Pasang pipa penyaring yang menggunakan ijuk pada kedua tabung seperti terlihat pada Gambar yang saya ambil dari http://www.iptek.net.id
2) Membuat drum/bak pengendap dan penyaring
  • Sediakan tabung atau drum yang kosong.
  • Isi drum penyaring berturut-turut dengan kerikil 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang tempurung kelapa 10 cm, ijuk lagi 10 cm, dan potongan bata 10 cm.
  • Letakkan drum endapan dan penyaringan secara bertingkat atau berurutan. Tutup keran dan masukkan air dengan aliran alami atau dipompa.
  • Tunggu kira-kira 30 menit, kemudian alirkan air dari drum pengendapan ke dalam drum penyaringan.
  • Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum pengendapan.
 Cara Kerja
Air keruh dimasukkan ke dalam drum pengendap dengan cara dipompa atau dialirkan secara alami. Diamkan terlebih dahulu selama 30-40 menit. Kemudian, air dialirkan ke dalam drum/bak penyaring. Setelah itu, air keluar dari drum/bak penyaringan sudah bersih dari kotoran sehingga dapat digunakan.
Demikian cara membuat alat penjernih air dengan bahan sederhana, jangan lupakan juga unsur keselamatan diri saat bekerja, keselamatan bagi alat jangan sampai rusak, keselamatan benda kerja, dan keselamatan lingkungan tempat berkerja jangan sampai kotor serta keselamatan bagi orang lain jangan sampai menimbulkan kecelakaan bagi orang lain. Hati-hati dalam menggunakan peralatan. Gunakan juga alat pelindung diri seperti sarung tangan untuk mencegah terkena benda tajam dan lem.
Selamat Membuat, Semoga Bermanfaat...

cara menjernihkan air sungai,air banjir,dl

Cara Menjernihkan Air Sungai, Air Banjir, Air Danau Menjadi Air Bersih yang Layak Dijadikan Air Minum

Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Menjernihkan Air Keruh

  • 10 (sepuluh) kg arang
  • 10 (sepuluh) kg ijuk
  • pasir beton halus
  • batu kerikil
  • 2 (dua) buah kran 1 inci
  • batu dengan garis tengah 2-3 cm
Perlengkapan/Peralatan Untuk Menampung Air
  • 1 (satu) buah bak penampungan
  • 1 (satu) buah drum bekas
Cara Membuat Alat Penjernihan Air Sederhana
  • Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter sebagai bak penampungan.
  • Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian 5 cm dari dasar bak. Isi dengan ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir halus, arang tempurung kelapa, baru kerikil, dan batu-batu dengan garis tengah 2-3 cm (lihat Gambar). 


Cara Menggunakan Alat/Tempat Penjernih Air:


  • Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
  • Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke bak penyaringan air.
  • Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa menit kemudian air akan ke luar. Mula-mula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih. Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan aliran yang kecil.
Teknik Perawatan dan Pemeliharaan Alat Penjernih Air Sederhana
  • Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering
  • Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat dikeluarkan, kemudian dijemur sampai kering.
  • Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai kering.
  • Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat, kemudian dijemur.
Manfaat Alat Penjernih Air
  • Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur.
  • Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil. 
  • Bisa digunakan saat musim penghujan dan pada daerah yang sering terjadi banjir.
Catatan Penting:
  • Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu harus diendapkan dulu dan disaring melalui bak penyaringan.
  • Bahan penyaring harus sering diganti.
  • Air harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum
Fungsi dari:
  • Kerikil : penyaring kotoran-kotoran kasar
  • Ijuk : penyaring kotoran-kotoran halus
  • Pasir halus : pengendap kotoran-kotoran halus yang masih lolos dari ijuk
  • Ijuk lapisan ke-2 : media penahan pasir halus agar tidak lolos ke lapisan bawahnya
  • Arang : penghilang bau
  • Kain : lapisan penyaringan akhir
  • Kerikil : sebagai celah agar air dapat mengalir melalui lubah bawah
  • Batu besar : memberi celah yang lebih besar sebagai jalan keluarnya air melalui lubang.